Pages

Sabtu, 20 Juli 2013

Beberapa Cara Baru Penghematan Energi Listrik


Pengantar.

Kenaikan harga riil listrik tidak bisa dihindarkan. Kenaikan harga listrik dunia rata-rata 7% setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan 6% tiap 4 bulan. Salah satu alasan kenaikan harga ini adalah untuk membangun pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik. Jika setiap konsumen bisa menghemat antara 5 ? 10% saja, maka ada kemungkinan pada tahun ini tidak diperlukan pembangkit baru. Pemerintah bisa ikut berperan untuk mendukung program penghematan energi ini dengan memberikan insentif pada pelaksanaannya. Sesungguhnya program hemat energi ini memberikan keuntungan pada semua pihak, konsumen bisa mengurangi pembayaran rekening, perusahaan listrik tidak dikejar-kejar bikin pembangkit baru, pemerintah bisa mengurangi jumlah rencana hutang. Program penghematan listrik adalah bukan sekedar masalah teknis semata, melainkan merupakan pertimbangan dan keputusan manajemen, terutama ditinjau dari segi keuangan. Uraian di bawah ini terutama ditujukan untuk para pemakai listrik yang besar dengan rekening listrik diatas Rp100 juta per bulan.

Bagaimana Caranya?

Secara garis besar cara penghematan pemakaian energi dapat dibagi dalam 5 kategori yaitu:

1. Peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan.

Dari hasil studi, statistik dan pengukuran pada sejumlah gedung bertingkat di Jakarta diperoleh fakta bahwa beban listrik untuk AC rata-rata mencapai sekitar 60% dari seluruh pemakaian listrik. Fokus penghematan harus diarahkan pada sistem pendinginan ini, misalnya memilih/mengganti unit AC dengan yang mempunyai EER  rendah atau memperbaiki sistem aliran refrigerant agar bisa lebih hemat listrik, dan mengurangi beban pendinginan. Salah satu beban pendinginan yang besar adalah sinar matahari yang langsung masuk ke dalam ruang, terutama antara jam 10 pagi sampai jam 15. Dengan memasang penghalang sinar matahari pada sisi timur dan barat di luar gedung pada sudut jam 10 dan jam 14, akan bisa sangat mengurangi secara drastis beban pendinginan. Pemasangan vertical blind di dalam gedung tidak ada artinya bagi mesin AC, karena radiasi sinar matahari sudah terlanjur masuk ke dalam ruang dan akan tetap menjadi beban mesin AC. Perambatan panas matahari melalui dinding dapat dikurangi dengan menambah isolator panas. Isolator panas yang cukup baik adalah udara. Pemakaian dinding dobel dengan jarak antara dinding sekitar 10 cm akan sangat menghambat perambatan panas. Pemakaian batako pres dengan rongga udara di bagian tengah juga bisa mengurangi perambatan panas. Udara dingin yang keluar atau udara panas yang masuk sama-sama memboroskan energi. Dengan melakukan peninjauan ke lapangan, ke setiap ruang, selalu akan dapat diperoleh beberapa lubang kebocoran udara dingin dengan udara panas yang harus segera ditutup. Hasil pengukuran di pintu lobi hotel yang dibiarkan terbuka pada siang hari, dan udara dingin keluar, menunjukkan pemborosan sebesar 5000 watt, yang setara dengan 10 bh rumah rakyat KPR-BTN. Pemasangan pintu tutup otomatis, pintu putar atau alat ?air curtain? bisa mengatasi masalah ini.

2. Perbaikan prosedur operasionil secara manual.

Beberapa prosedur operasional yang dapat dengan mudah dilaksanakan antara lain: mewajibkan kepada para pemakai gedung untuk selalu mematikan lampu atau AC jika sedang tidak ada orang, mematikan lampu yang dekat jendela kaca pada siang hari, tidak menyalakan pompa pada jam 18-23 karena harga listrik lebih mahal, selalu menutup pintu dan jendela yang memisahkan ruang berAC dengan yang tidak, selalu memeriksa lampu jalan dan lampu taman yang sering lupa untuk dimatikan pada siang hari. Prosedur operasional yang tampaknya sederhana ini ternyata dalam pelaksanaannya tidaklah semudah seperti yang dikatakan. Diperlukan petunjuk, teguran, pengawasan yang terus menerus dan melibatkan banyak orang, sampai menjadi suatu kebiasaan atau budaya hemat listrik.

3. Perbaikan prosedur operasionil secara otomatis.

Cara seperti no 2 di atas masih mudah dan bisa dilaksanakan untuk gedung pendek atau pabrik kecil, dan akan menjadi sulit dilaksanakan untuk gedung 25 lantai atau pabrik lebih besar dari 5000m2. Untuk mengatasi kesulitan ini, telah tersedia banyak jenis sensor dan actuator untuk berbagai keperluan. Sensor level cahaya, sensor pintu sedang terbuka/tertutup, sensor keberadaan seseorang di dalam ruangan, pengatur waktu otomatis, dan lain sebagainya bisa dirangkai dan dikombinasikan untuk mencapai tujuan penghematan listrik. Konfigrasi jaringan sensor juga bisa direncanakan dengan seksama. Bahkan sekarang juga telah tersedia teknologi ?addressable? sensor, actuator dan monitor. Setiap unit bisa diberi address, dan hubungan antar unit cukup dilihat sebagai antar address. Selama addressnya sama, dimanapun berada, selalu bisa saling berhubungan. Semua koneksi komunikasi dilakukan secara paralel dengan cukup menggunakan 2 kabel telepon biasa. Misalnya sensor keberadaan orang di ruang rapat lantai-17 diberi address nomer 34, maka jika ada orang di dalam, maka lampu ruang (address=34) akan menyala, AC ruang rapat (address=34) akan menyala, lampu tanda minta kopi di pantry (address=34) menyala, lampu tanda monitor di ruang kontrol di basement (address=34) juga menyala. Jika Ruang Rapat tersebut kosong dalam waktu 10 menit, makan semua yang berhubungan dengan address 34 akan mati semua. Petugas jaga di ruang monitor mempunyai kuasa untuk mematikan semua yang berhubungan dengan adress no 34. Semua dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tanpa komputer. Salah satu kelemahan BAS (Building Automation System) terletak pada SDM yang sering ?gaptek? (gagap teknologi) program komputer, baik pada sisi operator maupun manajemen. Dengan demikian, banyak BAS yang tidak dipakai secanggih kemampuannya.

4. Pemasangan alat penghemat listrik di seluruh instalasi.

Pada prinsipnya pada kebanyakan beban (peralatan yang memakai listrik), selalu bisa dihemat listriknya walau sedikit. Di sini diperlukan kejelian dan keahlian untuk menentukan memilih jenis beban dan alat yang sesuai untuk penghematan. Beban lampu pijar, lampu neon, pemanas, unit AC, motor, dan lain-lain, semuanya mempunyai alat penghemat yang spesifik/unik berdasarkan kinerja beban, schedul pemakaian beban. Dalam persoalan ini, yang lebih penting adalah ?multiplier effect? dari penghematan yang kecil-kecil ini. Pengertian ?multiplier effect? ini yang masih sulit diterima oleh sebagian besar teknisi/insinyur kita, yang sudah terbiasa dengan penghematan secara parsial. Berapa tingkat penghematan total yang bisa diperoleh untuk suatu instalasi, hanya bisa diestimasi berdasarkan statistik dari banyak program/ proyek yang pernah dilakukan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penghematan energi listrik ini mempunyai rahasia angka ?multiplier? yang tidak bisa dibuka terhadap clientnya. Dengan demikian kontrak yang bisa dilakukan berupa ?Result Oriented Contract?, atau ?Performance Contract?, terhadap tingkat penghematan yang mencakup seluruh instalasi/jaringan listrik dalam satu gedung tinggi, kompleks bangunan atau pabrik. Perusahaan Kontraktor Penghemat Biaya Listrik melakukan audit energi yang biasa dipakai, mencari peluang kemungkinan di mana saja bisa dilakukan penghematan, menghitung/estimasi besar penghematan, menjamin besar penghematan dalam persen, menghitung waktu pengembalian modal (payback period). Dengan cara ini, tingkat penghematan yang bisa dicapai antara 5-20%, dengan payback period sekitar 30 bulan

5. Perbaikan kwalitas daya listrik.

Dalam seminar HAEI (Himpunan Ahli Elektro Indonesia), November 2001, terungkap bahwa di beberapa instalasi di Jakarta ditemukan beberapa anomali parameter listrik, misalnya arus netral lebih besar daripada arus fasa, alat pemutus daya bekerja walau beban arus terukur masih 60% dari kapasitasnya, motor lebih cepat panas dari biasanya. Semula hal-hal ini membuat bingung para insinyur listrik dan untuk mengatasinya sementara, mereka menambah ukuran kawat netral, sehingga sama dengan ukuran kawat fasa (yang biasanya cukup setengah dari kawat fasa), memperbesar kapasitas pemutus daya, kapasitas motor dlsb. Di sinilah ternyata telah dilakukan salah satu pemborosan baik berupa biaya listrik bulanan maupun biaya modal investasi. Salah satu penyebabnya adalah adanya ?harmonisa? yang timbul/ada di dalam jaringan listrik.

Seperti halnya pengetahuan tentang tubuh manusia, harmonisa bisa dianalogikan dengan kolesterol di dalam darah. Kolesterol merambat ke seluruh aliran darah, bisa menyumbat saluran darah, membuat jantung bekerja lebih keras, menyumbat otak, bahkan bisa menghentikan kerja jantung. Harmonisa juga merambat ke seluruh jaringan instalasi, membuat kabel lebih panas, mesin-mesin motor lebih panas (kemampuan menurun), sambungan-sambungan pada pemutus daya lebih panas, trafo utama (jantung bangunan) lebih panas. Hal yang fatal bisa terjadi adalah panas berlebih pada kabel, sambungan kabel dan pada trafo yang bisa meledak dan bisa mengakibatkan kebakaran.

Harmonisa ini, disamping menjalar di dalam instalasi satu konsumen, bisa menjalar ke instalasi tetangga yang berdekatan, bahkan menjalar sampai ke trafo PLN di Gardu Distribusi dan Gardu Induk. Jadi, tidak heran jika ada Gardu Distribusi atau kabel PLN yang semula aman aman saja, tiba-tiba bisa meledak.

Harmonisa timbul pada 2 dekade belakangan ini akibat pemakaian alat-alat ?modern?, yang banyak dipakai untuk sistem kontrol yang lebih baik, misalnya inverter, pengatur kecepatan/putaran, UPS (Uninteruptible Power Supply), ballast elektronik, pengatur temperatur pemanas industri (oven, heater) yang menggunakan SCR/chopper, dll.

Fenomena harmonisa ini tidak bisa dideteksi dengan alat-alat ukur biasa yang ada pada panel kontrol atau tang-amperemeter biasa. Seperti halnya stetoskop biasa yang tidak bisa mendeteksi kolesterol atau kinerja jantung dengan teliti, maka diperlukan alat ECG, maka untuk harmonisa ini juga diperlukan spektrum analyzer yang bisa mendeteksi tingkat harmonisa 1 s/d 31 dan besaran nilai harmonisa dalam persen dan bisa menghitung nilai total harmonisa, pada arus dan tegangan.

Untuk mengatasi masalah harmonisa ini, bisa dipasang alat penyaring dan penyumbat (filtering and blocking) pada sumber-sumber harmonisa atau pada panel utama konsumen. Dari hasil pengukuran harmonisa bisa ditentukan besaran filter yang sebaiknya dipakai. Jika beban berubah-ubah, nilai filter juga bisa dibuat otomatis berubah sesuai dengan perubahan beban.

Pemborosan energi juga terjadi pada besaran listrik lain, yakni pada tegangan dan arus yang tidak seimbang,  power factor, arus/tegangan surja (surge, impuls), tegangan surut sesaat, kehilangan catu daya sesaat, catu daya hilang 1 fasa. Asosiasi produsen listrik Amerika (NEMA), menerbitkan grafik karakteristik mesin motor, yang menunjukkan bahwa ketidak-seimbangan tegangan supply sebesar 5% saja, bisa mengakibatkan kenaikan panas sebesar 50%, dan mengakibatkan penurunan kapasitas sebesar 25%. Jika mesin motor 10 PK tidak mampu mengangkat beban sebesar 10 PK atau bahkan 8 PK, maka perlu dicurigai, dan ini yang sering lolos dari perhatian manajemen. Teknisi biasanya hanya menyarankan untuk memakai motor yang lebih besar saja, biar aman, tetapi tanpa sadar memboroskan modal dan rekening listrik. Dengan alat ukur dan recorder yang bisa sekaligus, pada saat yang bersamaan, membaca grafik tegangan pada masing-masing fasa, ternyata pada banyak kasus, terjadi perbedaan tegangan fasa sekitar 2 ? 7 Volt. Ketidak-seimbangan arus fasa menyebabkan terjadinya arus netral yang tidak wajar, menyebabkan panas berlebih pada kawat netral (kawat nol), yang juga memboroskan energi. Dengan memasang alat-alat penyeimbang fasa tegangan dan arus, maka kerugian/pemborosan bisa dikurangi. Alat-alat kontrol pabrik atau instalasi gedung bertingkat bisa terganggu akibat tegangan surut sesaat, kehilangan catu daya sesaat, atau catu daya hilang satu fasa. Kerugian akibat berhentinya pabrik atau aktivitas gedung akibat gangguan alat kontrol tersebut tidak mudah untuk dihitung secara umum, tetapi secara kwalitatif pasti terjadi kerugian yang besar pada kasus-kasus khusus, misalnya percetakan koran, pabrik dengan proses batch yang tidak bisa diulang.

Perbaikan kwalitas daya dengan mengurangi pemborosan yang selama ini dilakukan tanpa disadari, bisa mencapai penghematan total sebesar 5 ? 25% dari rekening bulanan. Angka ini berasal dari statistik program pelaksanaan penghematan energi, dan merupakan ?multiplier effect? dari penghematan kecil-kecil pada tiap parameter listrik.

Investasi yang diperlukan untuk mendanai program-program penghematan energi ini, dengan tingkat penghematan seperti di atas, dapat kembali dalam waktu sekitar 24 bulan, atau bisa mencapai tingkat ROI (return on investment) sebesar 30-38%. Jika investasi ini dipandang sebagai pendirian usaha baru, maka ini adalah usaha yang memberikan keuntungan pasti, bisa berjalan sendiri, tanpa menambah tenaga kerja, tanpa demo, tanpa pemogokan. Jika bank sekarang ini pada kondisi over-liquid, kenapa tidak menyalurkan dana pada program ini?. Jaminan payback period bisa di perkuat dengan jaminan asuransi, maka ini merupakan lahan baru bagi perusahaan asuransi di Indonesia. Investasi untuk program ini jika dihitung rupiah/kwh terhemat, masih jauh lebih kecil dari pada rupiah/kwh pembangkitan.

Tips Sebelum Membeli AC


1. Kapasitas AC.
Perhatikan kapasitas sebuah AC yang tercantum dalam BTUH (British Thermal Unit Per Hours). Satuan BTUH tersebut menentukan kapasitas sebuah AC menarik/menyerap panas dalam satu jam. Karena pada dasarnya AC bekerja dengan cara menarik panas dari ruangan dan bukan mendinginkannya, jadi sebutan yang tepat untuk AC adalah penyerap panas, bukan pendingin ruangan.

2. Hitung daya kapasitasnya.
Misalnya AC dalam ruangan kamar tidur 1 PK merk X mempunyai kapasitas 10.000 btu/h dan power consumption 1.200 watt. Menurut konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btu/h = 746 watt.

3. Tentukan merk AC dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
Di pasaran, Anda akan menemukan AC 1/2 PK merek tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 watt, sementara AC 1/2 PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt. Misalnya AC 1/2 PK merk A konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli Rp 2.400.000,-, sedangkan AC merk B konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli Rp 2.000.000,- dan dua-duanya memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btu/h. Bila hanya dengan melihat harganya, Anda tentu akan memilih AC merk B yang harganya lebih murah. Namun tentunya jangan sekedar memilih AC murah.

Namun kalau Anda mau sedikit beruntung, selisih daya 800W-355W = 445 Watt, harus Anda bayat mahal setiap bulannya. Kalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 8 jam dan harga per kWh PLN = Rp 600 maka per harinya Anda sudah membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,- = Rp 2.136 lebih mahal. Dengan demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih 30x Rp 2.136 = Rp 64.080,- lebih mahal.

4. Perhatikan Letak Pemasangan AC.
Suhu udara yang dikeluarkan oleh AC akan sangat tergantung dari panas ruangan. Faktor yang mempengaruhi panas ruangan antara lain luas ruangan, luas dinding, bahan pembuat dinding, jumlah lampu, jumlah penghuni ruangan, arah kedatangan sinar matahari dsb.

5. Memilih jenis AC. Berdasarkan jenisnya ada 4 jenis AC yang sering dipergunakan pada rumah tangga yaitu Ac split, window, cassette dan Standing AC.

1) Jenis AC Split memisahkan bagian ‘ruang dalam’ (indoor) dengan ‘ruang luar’ (outdoor). Noise yang dihasilkan ketika pendingin bekerja menjadi lebih lembut karena letaknya yang terpisah. Cocok untuk ruangan yang membutuhkan ketenangan, seperti ruang tidur, ruang kerja atau perpustakaan. Carilah tempat jual AC split yang pas.

2) Jenis AC Window, biasanya meletakkan posisi indoor dan outdoor bersatu dalam sisi yang berlawanan. Biasanya dipilih karena pertimbangan keterbatasan ruangan, sepreti pada rumah susun. Dan oleh karena bentuknya yang biasanya besar, jenis AC ini relatif lebih aman dari pencurian.

3) AC jenis Cassette, cenderung lebih sulit dalam pemasangannya. Biasanya cocok untuk dipasang di sebuah gedung bertingkat (berlantai banyak).

4) Standing AC. Jenis AC ini cocok dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan situasional dan mobile karena fungsinya yang mudah dipindahkan, seperti seminar, pengajian outdoor dsb

Mengenal Bagian-Bagian AC


Kompresor

Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor menekan bahan pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi kompresor bekerja membuat perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena dengan adanya perbedaan antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran ke evaporator.

Fungsi kompresor sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi gas yang bertekanan dan bertemperatur yang tinggi.

Kondensor

Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasibahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri, kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.

Evaporator

Evaporator merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.

Pengering

Pengering terdiri dari sebuah silinder yang beriai desikan. Desikan tersebut dibungkus dengan maksud untuk mempermudah saat penggantiannya. Fungsilain dari pembungkus desikan tersebut agar serbuk desikan yang halus tidak keluar dari pengering dan ikut larut bersama refrigerant. Sedangkan pengering sendiri berfungsi untuk menghilangkan uap air dari refrigerant.

Pipa kapiler atau ekspansi

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendinginyang mempunyai diameterpaling kecil jika dibandingkan dengan pipa – pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukauran diameter 0,8 – 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering timbul pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekananan mengatur cairan refrigerant yang mengalir di pipa kapiler. Sebelum gas mengalir ke pipa kapiler harus melalui alat yang disebut dried stainer atau saringan.

Ekspansiberfungsi sama seperti pipa kapiler. Ekspansi disini sebagai pengontrol refrigerant yang mengalir dari pipa ke pipa lainya.

Ukuran Pengisian freon AC Split


Berapa ukuran psi freon yang harus kita isi ke ac kita,itu tergantung besaran berat freon yang ada ,mungkin kebanyakan untuk saat ini masih menggunakan R22 ,besaran pk tidak sepenuhnya ukuran berapa psinya tapi harus di pertimbangkan jarak indoor dan outdoornya karena semakin jauh semakin banyak isinya,jadi anda kalau rumah sendiri bisa anda gunakan analiser juga tangAmphere ,di situ anda bisa mengisi freon sesuai dengan kebutuhan yang anda pakai perlu di ingat memang kalau isinya tepat atau lebih banyak memang dingin yang di capai cepat,listrik yang anda butuhkan juga banyak ,dan compresor kerja cukup berat,tapi suhu di capai cepat,tentunya compresor cepat berhenti,kalau freon kita isi sesuai kebutuhan untuk cukup dalam ruangan tentunya isi freon tidak terlalu banyak untuk mendinginkan cukup waktu dikit tapi compresor kerjanya tidak terlalu keras.memang dalam pemasangan orang biasa pakai patokan dari isi Compresor out door yang udah dari toko terisi biasanya di patokan max panjang pipa 5 m ,dan ini banyak kita lihat tenaga ahlinya tidak bawa analiser atau Vakum,Dia hanya membuka higtpress,lowpressnya di buka cicinya biar udara di pipa indoor keluar,setelah itu di runningkan untuk mempercepat waktu,padahal di sini banyak merugikan konsumen,yang akan cepat menimbulkan pada kerusakan mesin.
Karena pada sst pemasangan sangat di perlukan analiser atau pun fakum,karena apa bila kelebihan freon maka amper listrik amphere besar,tidak di fakum pasti ad udara yang terjebak akibat nya pendingin akan berkurang, dan juga tidak di ketahuinya kebocoran pipa pada saat pemasangan.Untuk ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi,tidak mengukur berapa tekanan freon akibatnya listrik amphere besar.2 .tidak di fakum pasti ada udara yang terjebak akibat pendinginan berkurang. sambil kita tengok nameplat di comp ,biasanya harus di bawah running yang tertera.

Belajar Mengisi freon AC Split


Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.

jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.

cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.

bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.

apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:

1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).

2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.

3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).

4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.

5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.

6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).

7. isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.

buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.

Cara Memasang AC Split


Memasang AC Split dapat anda lakukan bila alat-alat kerja sudah anda miliki, seperti:
  1. Kunci-kunci perkakas seperti obeng kembang, palu, kunci inggris, kunci L, dsb.
  2. flare nut yaitu sebuah alat untuk mengembangkan ujung pipa AC.
  3. Pemotong pipa yang berfungsi untuk memotong pipa AC.
  4. Bor Listrik.
  5. Manifold (tidak perlu jika AC baru)
  6. Tabung freon (tidak perlu jika AC baru)
pemasangan AC split yg baru biasanya dilakukan oleh teknisi dari toko ac yg anda beli, tapi bila anda sudah menpunyai teknisi atau ingin pasang sendiri anda bisa membeli unit ac nya saja.pertama-tama yg dilakukan dalam pemasangan ac adalah melihat posisi dimana ac split akan dipasang.

setelah menentukan posisi ac split yg cocok, buka dus yg berisi indoor unit yg didalamnya terdapat indoor unit, bracket indoor, kabel power supply untuk ke outdoor unit dan remote control.
 
dibelakang indoor unit terdapat bracket yg harus anda lepaskan, lalu pasang pada dinding dengan posisi yg anda inginkan.memasang bracket indoor dapat anda lakukan dengan memakunya dengan paku beton atau mengebornya bila ingin menggunakan fisher, posisikan bracket indoor dengan waterpas agar tidak miring kekanan dan kekiri.

setelah bracket indoor terpasang, pada bagian mana drat nepel/pipa ac yg keluar pada indoor akan diposisikan?bila pada bagian kanan bawah dari bracket indoor, anda harus membuat lubang atau membobok temboknya yg diameter bobokannya sesuai dengan selang pembuangan air dan pipa ac yg keluar dari indoor unit.

bila anda tidak ingin membobok tembok anda dapat mengeluarkan drat nepel/pipa ac yg keluar dari indoor melalui sisi kanan atau kiri dari indoor yg sudah disediakan.

setelah bracket indoor terpasang dan bobokannya sudah siap, pasang indoor unit pada bracket dan posisikan drat nepel/pipa ac yg keluar dari indoor unit pada lubang bobokan tembok.setelah indoor terpasang pada bracket, dorong keatas dan tarik kebawah agar indoor terkunci dengan bracket.
 
jadi anda harus membeli pipa ac, tergantung berapa meter yg anda butuhkan untuk pemasangan ac nya dan membeli bracket outdoor bila posisi untuk outdoor unit harus diletakan dibawah plafon/digantung pada dinding tembok.

setelah pemasangan indoor telah selesai dilakukan, beralih ketahap pemasangan pipa instalasi ac.pipa instalasi ac ini terbuat dari tembaga yg lentur dan mudah dibentuk dalam pelaksanaan pemasangannya, hati-hati jangan sampai ada instalasi pipa ac yg tertekuk/penyok karena dapat menghambat sirkulasi freon yg dapat menyebabkan ac tidak mau dingin/bekerja dengan normal.

instalasi pipa ac harus disesuaikan dengan kapasitas ac/pk nya, bila ac anda 1 pk 0,75 pk atau 0,50 pk berarti harus menggunakan pipa instalasi ac yg berukuran 1/4 dan 3/8.
semakin besar kapasitas ac, semakin besar pula ukuran instalasi pipa ac yg digunakan.

buka 2 buah mur nepel yg berada pada pipa di indoor unit dengan menggunakan 2 buah kunci inggris.masukan nepel 3/8 pada pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 lalu lihat pada ujung pipa instalasi ac, apakah pada diameter pipanya terpotong dengan rata? bila tidak rata lakukan pemotongan dengan pemotong pipa.

setelah pipa ac terpotong dengan rata masukan pipa instalasi ac pada lubang penjepit flare nut yg berukuran sama dengan pipa ac yg akan kita flareng, ketinggian pipa yg keluar pada ujung bibir flareng kira-kira 0.2 cm.

setelah pipa instalasi ac berada tepat pada lubang penjepit flareng, pasang pemutar flareng dengan mata flareng yg berbentuk kerucut pada penjepit flareng, lalu putar sampai mengenai pipa instalasi ac agar bisa mengembang.
lakukan hal yg sama pada pipa instalasi ac yg berukuran 1/4.

setelah selesai melakukan pengembangan pada pipa instalasi ac dengan flareng, pasang pipa instalasi ac yg sudah dipasang nepel ke drat nepel pipa ac yg keluar dari indoor unit dan sesuaikan, ukuran pipa instalasi ac 3/8 ke 3/8 pada drat nepel indoor unit dan ukuran pipa instalasi ac 1/4 ke 1/4 pada drat nepel indoor unit.
kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan menggunakan 2 buah kunci inggris agar tidak terjadi ruang kebocoran freon.

setelah dikencangkan mur nepelnya tutup dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian lilitkan solasi untuk merapatkan pembungkus pipa agar tidak terjadi kondensasi.

setelah selesai melakukan pemasangan nepel pipa instalasi ac pada drat nepel indoor unit, atur posisi instalasi pipa ac agar kelihatan rapih.

selanjutnya pemasangan kabel power untuk supply listrik kebagian outdoor unit.

buka tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen pcb yg terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan N L.
untuk kabelnya pergunakan sesuai ukuran pk ac nya biasanya standart dari pabrik adalah ukuran 3 X 2.5 untuk ukuran ac 1 pk.

masukan kabel untuk power outdoor unit melalui lubang bobokan pipa ac dan pasang kabel pada terminal yg berada dibagian bawah komponen pcb, kabel warna hitam pada terminal no 1, kabel warna biru pada terminal no 2, dan kabel warna kuning pada ground, kencangkan dengan menggunakan obeng kembang.

setelah selesai melakukan pemasangan kabel power untuk outdoor unit, kita ketahap pemasangan instalasi pipa ac pada outdoor unit.
yg harus dilakukan pada tahap ini sama dengan apa yg dilakukan pada tahap pemasangan instalasi pipa ac pada indoor unit.

untuk pemasangan kabel power outdoor unit, buka tutup power suplly outdoor unit yg berada diatas kran valve.setelah selesai melakukan pemasangan instalasi pipa ac dan pemasangan kabel power supply untuk outdoor unit, tahap berikutnya adalah pengecekan kebocoran diantara 4 buah kembang nepel yg baru kita buat, yaitu 2 kembang nepel pada indoor dan 2 kembang nepel pada outdoor.

caranya adalah sebagai berikut:pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon, lalu pasang selang berwarna kuning pada mesin vakum.lalu lakukan pemakuman agar tidak terdapat udara didalam evaporator dan pipa instalasi ac.

vakum yg baik harus mencapai 30′, bila telah selesai divakum jarum pada manifold bergerak keatas, berarti ada ruang kebocoran freon.lakukan pemeriksaan kebocoran dengan kuas yg diberi air sabun pada kembang nepel yg berada pada indoor unit dan outdoor unit.

biasanya ruang kebocoran terjadi karena kembang nepel pecah dan mur nepel kendor/tidak dikencangkan, lakukan flereng ulang pada kembang nepel yg pecah atau kencangkan kembali mur nepel yg kendor.

bila jarum pada manifold tidak bergerak atau tetap pada angka 30′ berarti tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan yg 3/8 dengan menggunakan kunci L , buka sampai kedua kran nepel terbuka penuh.

bila sudah membuka kran nepel tahap selanjutnya adalah menyambungkan aliran listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit.

ingat…kabel power yg berwarna coklat harus diposisi + , agar sewaktu ac tidak dioperasikan, dibagian outdoor tidak tersambung langsung dengan aliran listrik +setelah penyambungan power suplly selesai, ac siap dioperasikan.
bila anda tidak mempunyai mesin vakum, pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon dan pasang selang yg berwarna kuning pada tabung freon.

buka mur nepel ukuran 1/4 pada outdoor unit lalu masukan tekanan freon agar freon dpat mendorong udara keluar melalui mur nepel 1/4 pada outdoor unit.pada saat freon keluar, kencangkan kembali mur nepel 1/4 dan masukan tekanan freon kembali sampai mencapai 100 psi.

lihat dan perhatikan, bila jarum manifold turun dan tidak lagi menunjukan angka 100 psi, berarti ada ruang kebocoran pada 4 buah kembang nepel yg anda buat.
cari ruang kebocoran dengan menggunakan kuas yg diberi air sabun bila sudah menemukan ruang kebocoran segera diperbaiki
.
tapi bila jarum pada manifold tetap menunjukan angka 100 psi, berarti instalasi pipa ac tidak terdapat ruang kebocoran.
segera buang sisa tekanan freon yg berada pada instalasi pipa ac, tapi jangan buang semuanya sisakan sampai 5-10 psi.

setelah itu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua kran valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan pasang kembali mur penutup kran valve dengan kencang.

bila sudah membuka kran nepel, tahap selanjutnya adalah penyambungan aliran listrik pada kabel power supply yg berada di indoor unit.
dan bila sudah melakukan penyambungan listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit barulah ac anda operasikan.